Dia makan spon bukan karena ngidam, melainkan ia menggambarkan spon sebagai 'kesenangan yang bersalah'. Ia mulai makan spon mandi ketika berusia tiga tahun sebelum ia beralih jadi menyukai spon dapur.
Kebiasaan anehnya itu membuat Emma menderita Pica, gangguan OCD yang melibatkan memakan sesuatu yang tidak ada nilai gizinya. Meskipun demikian, ia belum pernah mencari cara untuk mengobatinya.
Sebelum makan spon, Emma suka merendam spon nya terlebih dahulu di dalam cairan rasa apel yang biasa digunakan untuk mencuci piring selama semalaman.
"Beberapa orang pergi ke luar untuk mendapatkan steak, aku lebih suka pergi keluar untuk spon. Ini adalah kesenangan yang bersalah," kata Emma, seperti dilansir Metro.co.uk.
"Aku mengunyah dan kadang-kadang aku menelannya. Aku suka bau dan rasa dari pencuci piring, cairan di spon," tambahnya.
Kebiasaan Emma memakan spon memang tidak kotor, tetapi dokter mengatakan ia sudah mendapat beberapa masalah pada tubuhnya karena banyak memakan cairan pencuci.
Emma juga menjelaskan bahwa banyak orang yang bertanya dan menganggapnya aneh karena kebiasaan memakan sponnya itu.
Tergantung pada suasana hatinya, Emma makan antara dua sampai 20 spon per harinya. Dia mulai memakan spon dapur sejak pertama kali mencobanya dua tahun yang lalu.
Bahkan, ia suka memotong spon kesukaannya dan membawanya ke dalam kotak makan siang. Dia juga suka tergiur dengan spon baru yang ia temukan di toko.
sumber | republished by Halo Unik !
Posting Komentar