Salah satu masalah yang dimiliki iPhone adalah harganya yang relatif mahal. Harga satu unit termurahnya saja, semisal iPhone 6, dibanderol Rp 11,3 juta.
Harga setinggi itu pun menimbulkan sebuah dilema baru, konsumen hanya akan membeli iPhone 6 dengan kapasitas terendah, yakni 16 GB.
Semakin besarnya file instalasi sebuah aplikasi iOS dan file musik membuat kapasitas seperti itu tidak akan pernah cukup.
Nah, ternyata toko-toko reparasi ponsel di China siap membantu pengguna iPhone menyelesaikan masalah tersebut. Cukup membayar 90 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 juta, pengguna iPhone di China bisa meng-upgrade, secara ilegal tentunya, memori penyimpanan dari 16 GB menjadi 128 GB.
Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Ubergizmo, Jumat (6/11/2015), proses penambahan memori itu adalah dengan "menipu" iPhone agar menerima chipset NAND yang seharusnya tidak ada di sana. Proses itu sendiri dilakukan dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada di software iPhone.
Proses pengerjaan dikatakan relatif cepat. Satu toko reparasi bisa mengerjakan penggantian chipset memori hanya dalam waktu satu jam.
Meskipun begitu, pengerjaannya sendiri dikatakan cukup berisiko karena melibatkan panas yang cukup tinggi untuk melepaskan memori chip dari tubuh iPhone.
Lantas, bagaimana jika terjadi kesalahan? Tentunya, toko tersebut tidak akan mau untuk bertanggung jawab. Konsumen pun tidak bisa menyerahkan kembali ke pusat reparasi resmi Apple karena garansi sudah tak berlaku.
Jadi, sebelum mengambil keputusan meng-upgrade memori tersebut, konsumen diharuskan untuk mempertimbangkan masak-masak terlebih dahulu.
Toko itu sendiri dikatakan sudah sangat berpengalaman. Sudah ada 70 perangkat yang berhasil mereka tambah memori sebelumnya.
sumber | republished by Halo Unik !
Posting Komentar